Google

Jumat, 14 September 2007

Aktivitas di Bulan Ramadhan


Marhaban ya... Ramadhan .....

Ramadhan Datang.. Alam pun Riang..
Menyambut bulan yang berkah.
Umat berdendang memandang Azan..
Pertanda hati yang senang..

(Tompi)

Itu merupakan penggalan lagu Tompi yang pernah menjadi hits lagu Ramadhan tahun lalu. Tentu bagi mereka yang mengetahui "rahasia" bulan yang penuh dengan keberkahan ini sudah menyiapkan lahir dan bathin mereka, bahkan planning-planning yang akan mereka lakukan di bulan Ramadhan pun sudah di persiapkan jauh-jauh hari.
So, biar Ramadhan kita nggak berlalu dengan percuma, hanya menahan lapar dan haus saja maka kita perlu mengetahui "rahasia" apa yang tersimpan di dalamnya.

1. Berpuasa
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam telah bersabda, artinya: Setiap amal baik manusia akan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat.¨ Allah Ta'ala berfirman: (Kecuali puasa), amal ibadah ini khusus untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Karena ia telah meninggalkan syahwat makan dan minumnya karena Aku.¨ Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika menemui Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi.¨ (HR. al-Bukhari dan Muslim)

2. Qiyamullail
Ia merupakan tradisi Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan para shahabat. Dalam sebuah riwayat, Nabi shallallahu،¦alaihi wasallam pernah bersabda "Barang siapa shalat malam dibulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampunilah dosanya yang telah lalu.¨ (HR. al-Bukhari dan Muslim). Aisyah radhiyallahu'anha pernah menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan shalat malam, dan jika sakit atau kelelahan beliau shalat dengan duduk.
Qiyamullail (tarawih) di bulan Ramadhan ini sebaiknya dilakukan dengan berjamaah agar tercatat sebagai orang yang melakukan qiyamullail (secara sempurna), sebagaimana disebutkan dalam hadits, artinya, "Barang siapa yang mendirikan shalat malam bersama dengan imam sampai selesai maka dicatat baginya shalat satu malam.¨ (HR. penulis as-Sunan)

3. Bersedekah
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam adalah orang yang sangat dermawan, terutama sekali pada bulan Ramadhan. Beliau pernah bersabda, "Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan.¨ (HR. at-Tirmidzi).
Bentuk sedekah di bulan suci ini ialah dengan memberi makan kepada saudara kita sesama muslim terutama sekali kepada para fakir miskin dan lebih khusus bagi mereka yang taat dalam beragama. Disebutkan bahwa Abdullah Ibnu Umar radhiyallahu'anhu tidak berbuka kecuali bersama anak-anak yatim dan fakir miskin.
Cara lain bersedekah di bulan Ramadhan ialah dengan memberi buka puasa kepada orang-orang yang berpuasa secara umum, mengundang mereka berbuka bersama dan lain sebagainya.

4. Bersungguh-sungguh Dalam Membaca al-Qur'an
Dalam hal ini ada dua poin pokok yaitu:

a. Memperbanyak bacaan al-Qur'an
Supaya lebih cepat atau lebih banyak dalam menghatamkannya, namun tetap harus memperhatikan kaidah bacaan yang benar. Memperbanyak bacaan al-Qur'an ketika bulan Ramadhan merupakan amalan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, shahabat dan para Imam kaum muslimin.

b. Menangis ketika membaca al-Qur'an
Hal ini dapat tercapai dengan cara benar-benar meresapi, merenungkan dan memahami makna dari ayat-ayat yang kita baca sehingga akhirnya tenggelam dalam pengaruh keagungan Al-Qur'an yang menggetarkan hati. Nabi shallallahu'alaihi wasallam pernah mengomentari para ahli shuffah (kaum Muhajirin yang tinggal di Masjid Nabawi) yang menangis karena mendengarkan al-Qur'an surat an-Najm ayat 59-60, beliau bersabda, artinya: "Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah.¨(HR. al-Baihaqi).

5. Duduk di Masjid Hingga Terbit Matahari
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, artinya: "Barangsiapa shalat fajar dengan ber-jamaah lalu duduk berdzikir (mengingat) Allah sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat baginya pahala seperti haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.¨ (HR. at-Tirmidzi dan dinyatakan shahih oleh al-Albani). Pahala sebesar ini adalah pada hari-hari biasa, maka bagaimana halnya jika itu dilakukan dalam bulan Ramadhan?

6. I'tikaf (Berdiam di Masjid dalam Rangka Ibadah)
I'tikaf merupakan ibadah yang merangkum berbagai macam ketaatan seperti membaca al-Qur'an, shalat, dzikir, do'a dan lain sebagainya. Ibadah ini sangat ditekankan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan untuk mendapat Lailatul Qadar. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu'alaihi wasallam selalu melakukan i'tikaf pada setiap sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan pada tahun kewafatannya beliau beri'tikaf duapuluh hari. (HR. al-Bukhari)

6. Umrah di Bulan Ramadhan
Tentang umrah di bulan ini Rasulullah shallallahu،¦alaihi wasallam pernah bersabda, artinya, "Umrah di bulan Ramadhan menyamai (pahala) haji.¨ dalam riwayat lain, menyamai (pahala) haji bersamaku.¨ (HR. al-Bukhari dan Muslim).

7. Berusaha Meraih Lailatul Qadar
Keutamaan malam ini sungguh amatlah besar, sebagaimana difirmankan oleh Allah shallallahu'alaihi wasallam dalam surat al-Qadr, artinya,
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur'an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.¨ (QS. al-Qadr: 1-3)
Nabi shallallahu'alaihi wasallam juga berusaha untuk mendapat kan Lailatul Qadar dan memerintahkan para shahabat dan keluarganya agar berusaha meraih malam itu.

9. Memperbanyak Dzikir, Do'a dan Istighfar
Di antara waktu-waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa adalah:
- Ketika berbuka.
- Sepertiga malam terakhir, ketika Allah subhanahu wata'ala turun ke langit dunia dan berfirman, artinya, Siapa yang memohon akan Aku beri dan siapa yang minta ampun niscaya akan Aku ampuni.¨
- Beristighfar di waktu sahur.
- Hari Jum'at terutama di akhir siangnya (menjelang Ashar).

Disarikan dari buletin An-Nur: Bagaimana Menyambut Ramadhan, Petunjuk Tentang Puasa, Amalan Salaf di bulan Ramadhan.

Tidak ada komentar: